Density and Diversity of Sea Cucumbers (Holothuroidea) in Letman Waters, Southeast Maluku

Authors

  • Rosita Silaban Program Studi Teknologi Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual, Jl. Raya Langgur-Sathean Km 6 Kabupaten Maluku Tenggara, 97611, Indonesia
  • Jusron Ali Rahajaan Program Studi Teknologi Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual, Jl. Raya Langgur-Sathean Km 6 Kabupaten Maluku Tenggara, 97611, Indonesia
  • Munawir Hasan Ohoibor Program Studi Teknologi Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual, Jl. Raya Langgur-Sathean Km 6 Kabupaten Maluku Tenggara, 97611, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.236

Keywords:

commercial, community, Letman, Sea Cucumber, Southeast Maluku

Abstract

The economic value of sea cucumbers is high in the market and is similar to other fishery commodity products. The high economic value causes the fishing effort to increase. The level of fishing that is not balanced with the availability of resources can threaten the existence of the population. This study aims to examine the density, size distribution, distribution pattern, population presence and growth pattern of sea cucumbers in Letman waters. The sampling method is a random method. The sea cucumbers found at the research site consisted of 8 species with a density range of 0.04-0.24 ind/m2. The results of measurements of temperature, salinity and pH at the study site obtained temperatures ranging from 29-31°C, salinity ranging from 28-31‰ and pH ranging from 8.11-8.26. The length of the sea cucumbers ranges from 10.5-31.52 cm, the diameter size ranges from 3.00-10.03 cm and the weight size ranges from 51.5-611.09 gr. The distribution pattern of sea cucumbers is grouped with an Id value of 1.23. The existence of sea cucumbers showed a low diversity value (H' = 0.42), low uniformity (E = 0.234) and the dominance was classified as stable (C = 0.83). The growth pattern of sea cucumbers obtained a b value of 2.16 so that it is classified as negative allometric (b < 3).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Armida, (2000). Analisis keragaman jenis dan kepadatan teripang (Holothuridae di perairan pantai Desa Balasuna Kecamatan Kaledupa Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Skripsi. Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan. Jurusan Perikanan. Unhalu. Kendari.

Aziz, A. (1995). Beberapa Catatan Tentang Teripang Bangsa Aspidochirotida. Oseana. 20 (4) : 11 – 23.

Aziz, A. (1997). Status Penelitian Teripang Komersial di Indonesia. Puslit Oseanologi-LIPI. Jakarta. Jurnal Oseana. 22 (1) 9-19.

Bakus, G. J. (1973). The Biology and Ecology of Tropical Holothurians. Biology and Geology of Coral Reef.1 : 325 – 367.

Bengen DG. (2000). Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya Pesisir. Bogor: PKSPL–IPB.

Darsono, P. (1998). Pengenalan secara umum tentang teripang (Holothurians). Oseana, Vol XXIII. 1:1- 8

Darsono, P. (2003). Sumber daya Teripang dan Pengelolaannya. Bidang Sumber daya Laut, LIPI. Jakarta. Jurnal Oseana. 28 (2) 1- 9.

Darsono, P. (2007). Teripang (Holothuroidea): Kekayaan Alam dalam Keragaman Biota Laut. Bidang Sumber daya Laut, Puslit-LIPI. Jakarta. Jurnal Oseana. 32 (2) 1 - 10.

Den Hartog dan Kuo, J. (2001). Global Seagrass Research Methods. Elsevier Science B. V. Amsterdam.

Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut. (2015). Pedoman Umum Identifikasi dan Monitoring Populasi Teripang. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 92 hal.

Doudi, M., Rasnovi dan S. Dahlan. (2020). Keanekaragaman Vegetasi di Kawasan Geotermal Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar. Prosiding Seminar Nasional Biotik. UIN Ar Raniry, Aceh.

Effendi, I. (1997). Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Fagetti, A.G. & F.B. Villalobos. (2016). Spatio-temporal variation in density and size structure of the endangered sea cucumber Isostichopus fuscus in Huatulco National Park, Mexico. Marine ecology, 38(1): 1-11.

Hana. (2011). Evaluasi Pemacuan Stok Teripang pada Habitat Konservasi Lamun Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta.Program Studi Ilmu Kelautan IPB. Bogor. (Skripsi). Tidak Dipublikasikan.

Handayani, T., Sabariah, V. dan Ham-buako, R.R. (2017). Komposisi Spesies Teripang (Holothuroidea) di Perairan Kampung Kapisawar Distrik Meos Manswar Kabupaten Raja Ampat. Universitas Gadah Mada. Jurnal Perikanan. 19(1): 45-51.

Hartati R., A. Trianto, & Widianingsih. (2017). Habitat characteristic of two selected locations for sea cucumber ranching purposes. IOP Conf. Series. Earth and Environmental Science. 55(1): 012041.

Hasan, M.H. (2005). Destruction of a Holothuria scabra population by overfishing at Abu Rhamada Island in the Red Sea. Marine environmental.

Hasanah, U., Suryanti dan Sulardiono, B. (2012). Sebaran dan Kepadatan Teripang (Holothuroidea) di Perairan Pantai Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta. Journal of Management of Aquatic Resources 1(1) : 1-7.

Husain, G., Tamanampo, J.F.W.S. dan Manu, G. D. (2017). Struktur Komunitas Teripang (Holothuroidea) di Kawasan Pantai Pulau Nyaregilaguramangofa Kec. Jailolo Selatan Kab. Halmahera Barat Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Platax 5(2) : 177-188.

Hyman, L.H. (1955). The Invertebrates: Echinodermata, the Coelomate bilateral. Vol. 4. Me Graw-Hill Book, Co., Inc., New York : 763 pp.

Kaenda, H., I. Ermayanti, & O.A.A. La. (2016). Hubungan panjang berat teripang di perairan Tanjung Tiram Konawe Selatan. Manajemen Sumber Daya Perikanan, 2(2): 171-177.

Karnila, R., Astawan, M., Sukarno, Wresdiyati, T. 2011. Karakteristik Konsentrat Protein Teripang Pasir (Holothuria scabra) dengan Bahan Pengekstrak Aseton. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan. Faperika Universitas Riau. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 1 (16) 90-102.

Khouw, A. S. (2009). Metode dan Analisa Kuantitatif Dalam Bioekologi Laut. Pusat Pembelajaran dan Pengembangan Pesisir dan Laut (P4L). Jakarta.

Krebs, C.J. (1999). Ecological Methodology Second Edition. Addison Wesley Longman, Inc. New York.

Ludwig, J.A. dan J.F.Reynolds. (1988). Statistical Ecology, A Prmer on Methods and computing. A Willey Interscience Publication. New York.

Luhulima, Y., Zamani, N.P. & Bengen, D. G. (2020). Kepadatan dan Pola Pertumbuhan Teripang Holothuria scabra, Holothuria atra dan Bohadchia marmorata serta Asosiasinya dengan Lamun di Pesisir Pulau Ambon, Saparua, Osi dan Marsegu, Provinsi Maluku. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 12 (2): 543-556.

Nirwana, E., Sadurun, B dan Afu, L.O.A. (2016). Studi Struktur Komunitas Teripang Berdasarkan Kondisi Substrat di Periaran Desa Sawapudo Kabupaten Konawe. Sapa Laut 1(1) : 17-23.

Nontji, A. (1993). Laut Nusantara. Cetakan Kedua. Djambatan. Jakarta.

Nurafni, Muhammad,S. dan Kurung, N.S. (2020). Pola Sebaran dan In-deks Ekologi Teripang di Perairan Army Dock Desa Pandanga Ka-bupaten Pulau Morotai. Jurnal Au-relia. 1(2): 121-128.

Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology. 3rd Eds. W. B. Saunders Company. Philadelphia: 574 p.

Odum, E.P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Samigan dan B. Srigadi. Gajah Mada University. Press. Yogyakarta.

Palallo, A. (2013). Distribusi Makroalga Pada Ekosistem Lamun Dan Terumbu Karang Di Pulau Bonebatang Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan Barrang Lompo Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Panuluh, C.M., Sulardiono B. dan Lati-fah, N. (2019). Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Teripang Hitam (Holothuria atra) Kawasan Taman Nasional Laut karimun Jawa. Journal of Maquares, 8(4): 327-336.

Permata, P., Suryono, Lokollo, F.F., Widianingsih, Endrawati, H., Zai-nuri, M. dan Hartati, R. (2021). Hubungan Panjang Berat Teripang Holothuria atra di Pulau Panjang, Jepara. Buletin Oseanografi Mari-na, 10(2): 123-132.

Purwati, P., P. Widianwary & S.A.P. Dwiono. (2008). Timun Laut Teluk Medana, Lombok Barat: Pola Sebaran dan Kelimpahan. Jurnal Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang 13: 219-226.

Purwati, P dan Syahailatua, A. (2008). Timun Laut Lombok Barat. ISOI. Jakarta.

Rumahlatu, D., Gofur, A., Sutomo, H. (2008). Hubungan Faktor Fisik-Kimia Lingkungan dengan Keanekaragaman Echinodermata pada Daerah Pasang Surut Pantai Kairatu. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Pattimura. Ambon. Jurnal MIPA. (1) 77-85.

Sabariah, V., M. Tarukbua & D. Parenden. (2009). Kondisi Habitat, Distribusi dan Kelimpahan Teripang (Holothuroidea) di Pesisir Teluk Doreri Manokwari. J. Perikanan dan Kelautan. 7: 1:8.

Saputra, D. A. (2001). Struktur Komunitas Teripang (Holothuroidae) di Perairan Pantai Pulau Pramuka dan Pulau Tikus Kepulauan Seribu Jakarta. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sarmawati, S., Ramli, M., dan Ira, I. (2017). Distribusi dan Kepadatan Teripang (Holothuroidea) di Perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 1(2), 183-194.

Suci, W., Melani, R. W. dan Raza’i, S. T. (2012). Struktur Komunitas Moluska Bentik Berbasis TDS (total dissolved solid) Padatan Terlarut dan TSS (Total Suspended solid) Padatan Tersuspensi di Pesisir Perairan Sungai Kawal Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan.

Sugiarto, A. (1994). Ekologi Kuantitatif (Metode Analisis Populasi dan Komunitas). Usaha Nasional. Surabaya. 173 hal.

Sukmiwati, M., S. Salmah., S. Ibrahim., D. Handayani, dan P. Purwati. (2012). Keanekaragaman Teripang (Holothuroidea) di Perairan Bagian Timur Pantai Natuna Kepulauan Riau. Jurnal Natur Indonesia. 14 (2) : 131 – 137.

Sutaman. (1993). Petunjuk Praktis Budidaya Teripang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. 68 pp.

Walpole R.E. (1995). Pengantar Statistika. [Terjemahkan dari Introduction to statistic]. Sumantri B (penerjemah). Edisi ketiga. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 516 hlm.

Yanti, N.P.M., Subagio, J.N. dan Wiryatno, J. (2014). Jenis dan Kepadatan Teripang (Holothu-roidea) di Pantai Bali Selatan. Jurnal Simbiosis 2(1): 158-172.

Yusron, E. (2007). Sumberdaya teripang (Holothuroidea) di Perairan Pulau Moti, Maluku Utara. Oseanologi dan Limnologi. Indonesia (33) : 111 – 121 hal.

Yusron, E. (2010). Keanekaragaman jenis ekhinodermata di perairan teluk Kuta, Nusa Tenggara Barat. Makara Journal of Science, 13(1), 45-49.

Yusron, E. dan Pitra W. (2004). Struktur Komunitas Teripang (Holothuroidea) di Beberapa Perairan Pantai Kai Besar, Maluku Tenggara. Jurnal Makara, Sains, 8(1): 15-20.

Zamora, L.N. & A. Jeffs. (2011). A riview of the research on the Australasian sea cucumber Australostich mollis (Echinodermata Holothuroidea (Hutton 1872) with Emphasis on aquaculture. J. Shellfish, 32(3): 613-627.

Teripang

Published

2023-01-03 — Updated on 2022-11-30

How to Cite

Silaban, R., Rahajaan, J. A., & Ohoibor, M. H. (2022). Density and Diversity of Sea Cucumbers (Holothuroidea) in Letman Waters, Southeast Maluku. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(4), 361–376. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.236

Issue

Section

Articles