Analysis of Gillnet Fishing Equipment in Catching Bilih Fish (Mystacoleucus padangensis Blkr) in Singkarak Lake, West Sumatera

Authors

  • Bukhari Bukhari Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Jalan Sumatera Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, 25142, Indonesia
  • Mas Eriza Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Jalan Sumatera Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, 25142, Indonesia
  • Yuspardianto Yuspardianto Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Jalan Sumatera Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, 25142, Indonesia
  • Suparno Suparno Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Jalan Sumatera Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, 25142, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.223

Keywords:

Bilih Fish, Gillnet, mesh size, Singkarak Lake

Abstract

The threat of extinction for bilih fish is caused by uncontrolled fishing with various types of non-selective fishing gear. dependence of fishing communities on bilih fish and there is no community-based bilih fish conservation area. This study aims to examine the various types of gillnet mesh sizes used in catching Bilih fish at Singkarak Lake, west Sumatera. Research data collection used three mesh sizes, namely gillnet mesh size 5/8 inch, 3/4 inch, and 1 inch in four villages, namely Nagari Guguak Malalo and Nagari Batu Taba (South Batipuah District, Tanah Datar Regency) and Nagari Muaro Paninggahan and Muaro Pingai (Junjung Sirih District, Solok Regency). The results showed that Bilih fish caught with gillnet mesh size of 5/8 inches had an average length of 6.680 cm and an average weight of 2.652 grams, and Bilih fish caught with gillnet mesh size 3/4 inches with an average length of 7.594 cm. and an average weight of 4.112 g, while the number of fish caught with gillnet mesh size 1 inch with an average length of 9.460 cm and an average weight of 8.200 g.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arami, H. (2006). Seleksi Teknologi Penangkapan Ikan Karang Dalam Rangka Pengembangan Perikanan Tangkap Berwawasan Lingkungan di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.[Tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Arami,H dan Ahmad, M. (2010).Analisis Selektivitas Gillnet Yang Dioperasikan Di Perairan Lentea,Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi Jurnal (Volume 18).

Bukhari dan Eriza. M. (2014). Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Bilih di Danau Singgkarak. Makalah Pada Seminar Nasional Perikanan XI. Fakultas Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hal 619-621

Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan. (2009). Alat Penangkapan Ikan. Jakarta. Hal. 61.

Eriza, M. (2008). Metode Perancangan Percobaan, Bung Hatta University Presss. Padang. Eriza, M dan Bukhari. Tingkat kematangan gonad ikan bilih (mystacoleucus padangensis blkr) yang tertangkap dengan jaring insang di Danau Singkarak, Makalah Pada Seminar Nasional Perikanan XI. Fakultas Pertanian. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Hal 575-581

Gunarso, W. (1985). Tingkah Laku Ikan Dalam Hubungannya Dengan Alat, Metode dan Taktik Penangkapan. Diktat Kuliah (Tidak Dipublikasikan). Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 149 hal.

Ikhsan, R. (2005). Penyebab Penurunan Produksi Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) Di Danau Singkarak. Program Pascaserjana Universitas Andalas Padang.

Kottelat, M., A.J. Whitten, with S.N. Kartikasari and S. Wirjoatmodjo. (1993). Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Edition (HK), Jakarta.

Martasuganda, S. 2005. Serial Alat Tangkap Gillnet, Setnet, dan Trap.Jilid I Bogor.

Purnomo, K dan M.S.D. Sunarno. (2009). Beberapa aspek biologi ikan bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) di Danau Singkarak. Bawal 2 (6 ) : 265-271.

Saputra, S.W. (2008). Evaluasi tingkat eksploitasi sumberdaya ikan Gulamah (Johnius Sp) berdasarkan data TPI Cilacap. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 4, No. 1, 2008 : 56-61

Sparre, P.&Venema, C. (1998). Introduksi Pengkajian Stok IkanTropis. Jakarta: Terjemahan

Puslitbangkan (1999). 438 halaman.

Sudirman, M.A. 2004. Teknik Penangkapan Ikan. Rineka Cipta: Jakarta. Hal. 71.

Syandri, H. (1993). Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) dan Permasalahannya di Danau Singkarak. Makalah yang Disampaikan pada Seminar Kerjasama Pengembangan Perikanan Indonesia dan Malaysia. Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta Padang.

Syandri, H. (2008). Ancaman terhadap plasma nutfah ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) dan upaya pelestariannya di Danau Singkarak. Orasi Ilmiah pada upacara pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang.

Syandri, H. (2009). Ikan bilih raja kecil di danau Singkarak. Bung Hatta University Press.

Syandri,H., Junaidi dan Azrita. (2011). Pengelolaan sumber daya ikan bilih (Mystacoleucus padangensis Blkr) berbasis kearifan lokal di Danau Singkarak. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 3 (2): 11-18.

Ikan Bilih

Published

2022-11-29 — Updated on 2022-11-30

How to Cite

Bukhari, B., Eriza, M., Yuspardianto, Y., & Suparno, S. (2022). Analysis of Gillnet Fishing Equipment in Catching Bilih Fish (Mystacoleucus padangensis Blkr) in Singkarak Lake, West Sumatera . Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(4), 351–360. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.223

Issue

Section

Articles